KAWI SUARA

Jalan Mencari Pencerahan

Rabu, 01 April 2015

Manfaat batu permata

MANFAAT BATU PERMATA
Dalam penilaian manusia ada beberapa jenis batu yang sangat digemari, yaitu Berlian, Jambrut, Mira, Mata Kucing, dan Safir.  Di samping jenis-jenis tersebut masih banyak pula yang digemari orang, terutama di Indonesia, seperti kecubung, pirus, kalimaya dan berbagai jenis akik dengan berbagai penamaan yang diberikan oleh para penggemarnya.
Bagi mereka yang mau membeli dengan harga tinggi disebabkan oleh beberapa hal, misalnya senang kepada warnanya, kemurniannya, modelnya, besarnya, langkanya, sternya (sinar yang bergerak-gerak di batunya), tetapi ada pula orang yang memakainya karena batunya dirasakan membawa rejeki/hoki, menyehatkan tubuhnya, menimbulkan rasa sayang dari orang lain, dan sebagainya.
Apakah hal tersebut benar atau tidak? Apakah batu permata bisa mempengaruhi hal baik atau buruk bagi pemakainya? dan masih banyak lagi pertanyaan tentang hal tersebut.  Dalam tulisan ini penulis akan menjabarkan pengaruh batu permata bagi kita sebagai pemakainya.
Semua yang ada di alam semesta ini terdiri dari getaran, baik benda yang dapat dideteksi oleh pancaindera kita maupun yang tidak dapat dideteksi oleh pancaindera kita.  Getaran menghasilkan energi atau kekuatan.  Mungkin diantara pembaca ada yang pernah mendengar pengobatan dengan musik atau dengan warna yang sudah dipraktekkan di luar negeri atau yang sudah lazim digunakan di dunia kedokteran yaitu dengan penyinaran infra merah.  Dalam film silat cina yang sering kita lihat, pesilat/jagoan di film tersebut dapat mengalahkan musuhnya  dengan senjata berupa alat musik yang dimainkan dengan nada tinggi.  Di perguruan pencak silat indonesia, seorang pesilat dapat menebak warna sapu tangan atau mengendarai kendaraan dengan mata tertutup.  Hal tersebut tidaklah aneh jika kita mengetahui bahwa seluruh alam semesta ini terdiri dari getaran.  Warna memiliki getaran, bunyi memiliki getaran, dan bentuk pun memiliki getaran.
BATU PERMATA
Batu permata terjadi di dalam perut bumi dan prosesnya berlangsung ratusan bahkan ribuan tahun sebelum batu tersebut ditemukan dan diolah hingga dapat dipakai oleh manusia sebagai permata.  Batu-batu tersebut mengandung berbagai zat, seperti zat besi, tembaga, kapur dan lain-lain.
Pengaruh batu perhisan terdiri dari empat unsur yaitu:

1. Kemurniannya
Pengertian kemurnian disini adalah keasliannya, bukan sintetis atau masakan dan kekerasannya.  Kemurnian ini mempengaruhi batu permata dalam menerima dan mengirimkan getaran.  Batu permata yang terbentuk dalam perut bumi ratusan, ribuan bahkan jutaan tahun tidaklah sama dengan batu sintetis, walaupun batu sintetis pun memiliki getaran.  Semakin murni sebuah batu permata maka semakin besar tenaga/energinya untuk menerima dan mengirim getaran.  Jika batu permata ada “kotoran” di dalamnya, kotoran tersebut dapat menghambat proses pengiriman dan penerimaan getaran-getaran alam.  Tetapi ada pula pada kasus tertentu (sekalipun jarang) kotoran pada batu permata tersebut malah memperkuat gataran yang diterima maupun yang dikirim.
2. Kekerasan Batu Permata
Kekerasan batu permata biasanya diukur dengan skala Mohs.  Misalnya saja berlian nilai kekerasannya 10, maka batu permata yang tergolong nilai kekerasannya tinggi adalah 8 sampai 10, yang tergolong menegah adalah 6 sampai 7, dan yang tergolong rendah adalah 5 ke bawah.
3. Warna Batu Permata
Warna memiliki berbagai getaran, tergantung dari warnanya.  Sama halnya jika seseorang yang dapat melihat aura manusia, sehingga bisa mendeteksi keadaan manusia dari warna aura yang terpancar dari tubuhnya (mood, kesehatan, dll).  Bahkan di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Kota/Beos (Jakarta) ada yang menyediakan jasa foto aura, dan setelah hasil fotonya dianalisa biasanya para pengguna jasa foto aura tersebut diberi batu permata yang katanya untuk menetralisir aura negatif yang ada pada dirinya.  Warna merah, biru, hijau, kuning, putih, abu-abu dan warna lainya memiliki gataran yang berbeda dan memiliki arti yang berbeda pula untuk manusia.  Mungkin diantara para pembaca yang pernah tau tentang “cakra” (titik-titk pusat energi dalam tubuh manusia, yang biasa disebut Kundalini) akan dapat memperoleh pengertian yang lebih mendalam tentang warna yang dikaitkan dengan setiap cakra.
4. Bentuk Batu Permata
Berdasarkan pengalaman, bentuk suatu benda menghasilkan berbagai pengaruh yang berbeda-beda.  Bentuk bulat, piramid, kerucut, segi empat atau bentuk lainnya memiliki pengaruh yang berbeda-beda.  Demikian juga bentuk batu permata, tetapi kalau kita ingin mempertajam pengaruh batu yang kita pakai maka bentuk facet-facet seperti pada berlianlah yang paling banyak menghasilkan energi.  Pengaruh batu permata belum bisa diketahui dan belum bisa menghasilkan energi yang cukup pengaruhnya bagi si pemakai jika hanya digunakan/dipakai hanya satu atau dua hari saja.  Oleh karena itu pakailah batu permata minimum 6 bulan secara kontinu di tubuh kita.
5. Ukuran Batu Permata
Besar-kecilnya batu permata juga mempengaruhi besar-kecilnya energi yang diterima maupun yang dipancarkan oleh batu tersebut.  Semakin besar batu permata tentunya semakin besar pula energi yang dihasilkan.
KETERBATASAN PENGARUH BATU PERMATA
Jangan sampai para pembaca berkesimpulan bahwa pengaruh batu permata yang dipakainya itu mutlak seperti yang diharapkan.  Pengaruh batu permata pasti ada tetapi pengaruhnya itu dibatasi oleh hukum Allah bagi setiap hambanya.  Jadi nasib yang sudah di tentukan baik akan memaksimalkan pengaruh batu permata yang dipakai dan sebaliknya.
MEMILIH BATU PERMATA YANG COCOK
Berdasarkan penjelasan terdahulu bahwa semua yang ada di alam semesta ini terdiri dari getaran maka dasar untuk memilih batu permata semestinya juga berdasarkan getaran.  Dalam prakteknya,  getaran manusia tercermin dalam manusia itu sendiri seutuhnya dan terbentuk di dalam kelakuannya, keinginannya, ucapannya, dan lain-lain dari pribadi manusia tersebut.  Untuk mengetahui batu permata yang cocok bagi kita maka saya menganjurkan :
1. Lihat daftar tentang warna dan batu permata (ada pada pembahasan selanjutnya) yang ingin anda pakai.
2. Ikuti perasaan anda sendiri, jenis warna dan batu permata mana yang paling anda senangi.  Kalau anda merasa senang, Pakailah!  Karena perasaan senang pada saat memilih sebuah batu permata berarti getaran batu tersebut cocok dengan getaran tubuh anda.
3. Mengkonsultasikan pada orang (baca: orang/paranormal yang mengerti tentang batu permata) yang anda kenal benar.
CARA MEMAKAI BATU PERMATA
Untuk mengetahui cara memakai batu permata disesuaikan dengan tujuan dari si pemakai, apakah sebagai gelang, cincin, ikat pinggang, kalung dan sebagainya.  Kalau di lihat dari ilmu cakra/kundalini memang ada bagian tubuh tertentu untuk dipakaikan batu permata sesuai dengan tujuan kita memakainya.
Saya akan menjabarkan pengetahuan dari dunia spiritual tentang fungsi jari tangan:
Jari Kelingking, berkaitan dengan kekuatan kejiwaan
Jari Manis, berkaitan dengan tenaga atau vitalitas tubuh
Jari Tengah berkaitan dengan kekuatan kemauan
Jari Telunjuk berkaitan dengan kebijaksanaan
Ibu jari berkaitan dengan ego yang murni
Kemudian dapat juga ditambahkan bahwa bagian kiri dari tubuh adalah untuk menerima getaran dan bagian kanan dari tubuh untuk mengirimkan getaran, terutama pada kepala bagian kiri dan kanan.
Jadi apakah anda akan  memakainya di tangan kanan atau tangan kiri tergantung niat anda sendiri.  Untuk menyembuhkan orang lain, pergunakanlah batu permata di tangan/ bagian tubuh sebelah kanan, untuk menambah tenaga dan vitalitas pergunakanlah di jari Manis sebelah kiri.  Intinya untuk memancarkan pengaruh ke luar pakailah di sebelah kanan tubuh , untuk mempengaruhi diri sendiri pakailah di sebelah kiri tubuh.
Syarat untuk memperolah hasil yang maksimal adalah anda harus bertakwa kepada Allah dan memasrahkan hasil usaha anda kepadanya.
CARA MEMILIH IKATAN UNTUK BATU PERMATA
Ada lima logam yang baik untuk ikatan batu permata yaitu, emas, perak, baja, kuningan dan tembaga.  Logam tersebut berfungsi sebagai penyalur getaran, atau bila dalam dunia perlistrikan disebut Konduktor.
Fungsi kelima logam tersebut adalah :
1. Emas, lebih banyak menyalurkan getaran matahari atau api (getaran ‘Yang’/getaran maskulin).
2. Perak, lebih banyak menyalurkan getaran air dan bulan (getaran ‘Yin’/getaran feminim).
3. Baja atau baja putih, sangat kuat menyalurkan getaran bumi.
4. Kuningan, menyalurkan getaran matahari juga tetapi tidak sekuat emas.
5. Tembaga, lebih banyak menyalurkan getaran matahari berbarengan dengan getaran bumi.
Kalau anda merasa kebanyakan unsur getaran api atau ‘Yang’, pakailah ikatan dari perak. Kalau anda “dingin” pakailah ikatan dari emas untuk mengurangi ‘Yin’, begitulah Cara memilih logam yang cocok dengan anda.
Mengenai bentuk ikatannya, pada prinsipnya batu permata jangan tertutup di bagian yang menghadap ke kulit anda.  Lebih baik lagi jika batu permata tersebut dapat langsung mengenai atau menyentuh kulit anda.
WARNA BATU PERMATA DAN KEGUNAANNYA
Putih,  batu permata warna ini meliputi jenis Berlian putih, Kwarsa yang jernih, Mutiara putih, Akik putih yang transparan dan Kalsit.  Jenis ini berkaitan dengan sumber energi di bagian kepala (embun-embun) yaitu cakra tertinggi (ketujuh).  Jenis batu permata warna tersebut menghasilkan getaran yang positif untuk membantu menciptakan harmoni, kesembuhan dan menjaga kesehatan tubuh.  Mutiara putih dan kalsit berkaitan untuk membantu menumbuhkan getaran-getaran untuk tulang, rambut, dan kuku.
Ungu,  batu permata warna ini meliputi jenis Kecubung/Ametis dan Turmalin ungu.  .  Jenis ini masih berkaitan dengan sumber energi di bagian kepala sebagai cakra ketujuh.  Jenis batu permata warna tersebut menghasilkan getaran yang sangat membantu menumbuhkan ketenangan, mengurangi energi yang negatif, lebih banyak menghasilkan getaran feminim, dan baik untuk membantu pengembangan batin yang positif.
Biru Tua dan Indigo,  batu permata warna ini meliputi jenis Safir, Turmalin, dan batu-batu yang berwarna agak biru tua atau indigo.  Jenis ini berkaitan dengan cakra yang keenam yang terletak di tengah kening kepala.  Jenis batu permata warna tersebut menghasilkan getaran yang membantu menumbuhkan kebijaksanaan, mengembangkan intuisi, memperkuat mata dan telinga, memperkuat daya ingat, bahkan membantu meningkatkan kepekaan terhadap dunia halus.
Biru Muda,  batu permata warna ini meliputi jenis Pirus, Akuamarin, Topas biru, Malasit biru, Kwarsa biru, dan Turmalin biru. Jenis ini berkaitan dengan cakra yang kelima yang terletak di tenggorokan. Jenis batu permata warna tersebut menghasilkan getaran yang membantu untuk lancar berbicara dan bernyanyi, menyehatkan bagian leher, tenggorokan, pundak dan membantu manusia menjadi lebih bijaksana serta belas kasih.
Hijau,  batu permata warna ini meliputi jenis Giok, Jamrut, Malasit hijau, Peridot, Turmalin, Kalsit hijau dan Mata Kucing yang hijau. Jenis ini berkaitan dengan cakra yang keempat yang terletak di daerah dada/jantung. Jenis batu permata warna tersebut menghasilkan getaran yang membantu untuk memperkuat jantung, menumbuhkan kasih sayang, menambah kesadaran materi/kebendaan, memperkuat otot-otot syaraf dan dapat mengurangi emosi yang negatif.
Kuning,  batu permata warna ini meliputi jenis Berlian kuning, Mata Kucing kuning, dan Kwarsa yang kusam. Jenis ini berkaitan dengan cakra yang ketiga yang terletak di dekat pusat/puser. Jenis batu permata warna tersebut menghasilkan getaran yang membantu untuk menambah energi jantan/maskulin, memperkuat kemauan dan memperkuat tubuh secara umum.
Merah Jingga,  batu permata warna ini meliputi semua jenis Akik terutama yang mengarah ke warna merah jingga.  Jenis ini berkaitan dengan cakra yang kedua yang terletak sedikit di bawah pusat.  Jenis batu permata warna tersebut menghasilkan getaran yang membantu memperkuat daya kemampuan sex dan memperkuat daya kreatif.
Merah Jambu/Pink,  batu permata warna ini meliputi jenis Kwarsa Ros, Turmalin, Garnet, dan Giok yang berwarna merah jambu.  Jenis ini berkaitan juga dengan cakra yang keempat yang terletak di daerah dada/jantung.  Jenis batu permata warna tersebut menghasilkan getaran yang membantu untuk menambah kehalusan cinta, kehangatan yang damai dan positif.
Merah,  batu permata warna ini meliputi jenis Mira, Jasper, dan Garnet.  Jenis ini berkaitan dengan cakra yang pertama yang terletak di daerah pinggul/tempat duduk.  Jenis batu permata warna tersebut menghasilkan getaran yang menumbuhkan hawa panas, menambah tenaga tubuh karena mempengaruhi peredaran darah dan menjadikan lebih giat bekerja.
Coklat,  batu permata warna ini meliputi jenis Mata Harimau, Akik, Topas coklat, Jasper, dan kwarsa yang kusam seperti berawan.  Jenis ini berkaitan dengan daerah paha.  Jenis batu permata warna tersebut menghasilkan getaran yang menambah ketenangan, memperkuat kaki bagian paha dan menjadi penyalur “tenaga” ke bawah (menurut kebatinan).
Abu-Abu,  batu permata warna ini meliputi jenis Akik, Mutiara yang abu-abu, Mata Kucing yang abu-abu dan Kwarsa kusam.  Jenis ini berkaitan dengan bagian tengah kaki/betis.  Jenis batu permata warna tersebut menghasilkan getaran yang memperkokoh kaki, menambah ketabahan dan menjadi penyalur “tenaga” ke bumi.
Hitam,  batu permata warna ini meliputi jenis Akik, Oniks, Safir Hitam/Nilam, dan semua jenis batu yang berwarna hitam kelam.  Jenis ini berkaitan dengan telapak kaki.  Jenis batu permata warna tersebut menghasilkan getaran yang memperkuat daya fokus (ketekunan dalam urusan duniawi), keteguhan, ketabahan kaki, menambah ketenangan dan menjadi penyalur “tenaga” ke bumi.
CATATAN
Untuk menggunakan batu permata, pemilihan warna merupakan yang utama, sedangkan Jenis dari batu permata hanyalah pembawa getaran.  Dan kekuatan batu permata dalam membawa getaran berbeda-beda, perbedaan tersebut disebabkan karena komposisi bahannya (yang transparan lebih baik dari yang padat), kemurniannya, bentuknya, ukuran besar kecilnya, cara memakainya, dan jangan lupa, nasib anda sendiri !

Khasiat Mirah

KHASIAT BATU PERMATA

CARCA BATU PERMATA
MIWAH MUSTIKA (salinan lontar)

Jaga Satru, Mirah gadang meterawang kuning wiadin gadang, sarupaning paluning pande, kawisesan manusa punah, wiadin butha dengen, Kala pisaca punah denya, Dewa asih muaang Dewa pitara, Amastu Rahayu.
Duk sang Pandawa nangun tapa ring Gunung Mandara Giri, aana geni ring ajeng, marupa Manik putih, Kukus, Ngaran Suttangsu, meteja kadi damar, mangurat ijo, palanya ngaran panulak musuh sakti, muang bucari.
Mirah ireng masurya lalima kuning, ngaran Jaga Satru dahat utama.
Mirah Bang blang putih, matemahan manik maya makliyab tangi dumilah metu kukus ngaran Windu Sara. Utama dahat penolak Satru. Pangemit raga, momon.
Mirah bang makedep, katen saking ngencorot, kadi surya wawu endag, yang genahang ring jembung medaging toya ening, toya ika barak kadi rah, ika ngaran Mirah Ratna Rakta Mirah Bayu. Palanya tan katemah ring senjata, saluwiring pakaryan manusa, luwiring musuh asih, nembah, olas asih toyanya kaanggen pangelebur Mala dosa.
Mirah bang mesurya dumilah, ngaran Mirah Adi, utama dahat anggen pekemit raga miwah pakurenan.
Soca kuning, meteja kadi malah tan malah-malah tur madiyut kadi netraning kesari, metu kukus ngaran Sitangsu, sarin tanah ring genah Sang Arjuna manguntapa, anggen penolak Satru ngaran Jaga Satru.
Mirah mesinar bang, memanik maya kuning luwih utama pengrangkep, pakemit raga, jaga satru pengasih agung.
Mirah putih mekedep, cekok tuwi benjo, matoya kuning ring tengahne, tur makedep putih, diyut ipun sekadi intan, ngaran Jelijih Asli, anggen pasikepan raga, buntil ring sabuk.
Mirah gadang sekadi buah anggur, matemahan manik asiji ring tengahnya dumilah nyemprot, ngaran Mirah Mata Kucing. Dahat utama yan meteja geni maurab tur madyanglalah, ngaran Jaga Satru Utamaning Utama.
Mirah gadang, gadang nguda wiadin gadang wayah, mateja kadi tejaning damar mabiyanglalah, ika ngaran Mirah Jaga Satru Utamaning Utama. Akuweh pangraksanya. Sarupaning tampak palun pande, kawisesaning manusa, leyak, neluh nerangjana, desti, papendeman, acep-acepan, sami tan tumawuh miwah punah, luputing ala maala, selampahnya amangguh rahayu, widhi muang betara asih, palanya samangkana kejatinya.
Mirah putih matuntang biru, meteja surya, ngaran Mirah Jaga Satru, dahat mautama palanya keanggen pangimpas-impas, pengangge sane medal ring saniscara wage.
Saluwir batu campu besi, mas, perak, temaga, kuningan, timah, logamika anggen pangiid durjana.
Batu bolong, les kelor, tiying buluh empet, anggen pangimpas agung tan kasoring anusuh, astawayang ring prajapati.
Widuri wiraka sika. Soca tangi marupa dadu, mecelek tangi matutup barak, pengangge wong mebakti ring dewa.
Kecubung. Mirah dadu mecelek tangi.
Ratua rupa. Mirah putih kuning, meteja tiga, kawenang nglukat keni cetik.
Kebo sakenang (kebo kunang-kunang). Soca putih (ireng) mekeliyab putih, makedop, tan patlehteh denya macelek pada jenar, wetu geni murub, buduhang wong istri.
Bregeni. Mawak mirah bang makliyab putih, meteja tangi, wetu maandus putih, utama luwih.
Mirah Ulu (Ulung). Mirah ireng makliyab, meteja barak, masuwat serat, jatinya mautama, dewanya Bathara Siwa, Pawuni sadarana, utama kaanggen mebakti ke dewa.
Kusuma wiranata. Mirah biru meteja barak, kadi geni murub, maulat tejanya.
Manggala Grawune Ulan. Mirah putih kuning, tejanya matungtung kuning nyatur manyeleg gading. Panganggen pemangku kahyangan tiga.
Layon, putih mewarna pelung, tur matuktuk kuning mada matuktuk biru.
Nila pangkaja, mirah biru anom, rupanya mebawa bang, mesawang sada dadu, kaanggen anak maoton Budha.
Mirah bang biru parsi. Matelektek kecubung kasihan kanten, makejagat pitra nraka, kawenang manunggu swarga luwih.
Bu manda anggun, mirah abang mebawa tangi, utama kaanggen mebakti ring dewa, turun dewane sembahta.
Pada ngambu, mirah abang macelek treng.
Manjangan Bang, merah terang bertitik dadu. Mirah abang mekliyeb kuning kadi surya, yang mangkana tejanya ya twi ngaran mirah adi utama.
Ratna Maduri, mirah bang mecelek putih, druwen bethara Sambu, penganggen sang maoton Sukra.
Cempaka, mirah kuning masuwat bang.
Golo Raja Mertasanjiwani, mirah marupa cempaka pelung, masuwat putih, muwang maserat barak, matungtung kuning, majejer nguda cendana, druwen Sang Hyang Nilla Kanta, yang kena upadrawa, kena cor dening mitra, kapastu dening guru, katemah wong nista, karuwat pitranya anggon angentas, druwen bethara Siwa, witnya magenah ring mandara giri, kapingit antuk Betara Nawa Sanga.
Tataksih Samudra Sara, mirah kuning meteja putih, metu kuskus kadi ombak, utama anggen mebakti ke segara muwang dalem, ring surya palanya Grahana muang Candra kapaangan.
Yang kita manyidra ring daging soca utama, iki tengeranya, ring kandanya wilang denprayatna, poma, poma, poma. Saluwiring sane kabawos utama patut kekaryanang lelabaan, segehan bang, akepel, canang, manisan, segehan 9 tanding katur ring Bethara Sakti Tengahing Segara.
Mirah Ireng kumedep, madyut biru, masinar kuning, maurat kuning kadi kalimayah, ngaran Siwa Sekala, mirah utama panganggen sang Putus Angawerat. Palanya asih wong kabeh, astawayang ring Sang Hyang Tiga Sakti.
Mirah barak mesawang ireng, tur maburat kadi padma, putih burat ipun maketel selem, ngaran Padma Agung, utama dahat anggen gegelaran ring pakurenan pengelebur mala, Widhi asih.
Mirah ireng kumedep biru mesawang gadang dumilah, tur matemahan manik maya, kuning, ika mirah utama, pelinggih Ida Siwa Tiga, anggen gegelaran rang Raga, Dewa Asih, nangin arang Mirah Ika.
Mirah cempaka wilis, maurat kadi rambut, ngaran Mirah rambut Sedana, utama dahat, wenang anggen pengasih, miwah pangastawa ring Ida Ayu Swabawa ring Kahyangan Melanting, sane sampun kawuswus ring saudagar ageng miwah alit, patut kasungkemin antuk para dagang sami.
Mirah Ijo Manten, pirus, zambrud, sapir biru, wenang kaanggen ring sane medal dina Sukra pon.
Mirah Ireng Maening kumedep, tan pata leteh, masurya kadi surya wawu endag, mabyanglalah, makukus kadi tejan damar, ngaran Kresnadana.
Mirah kadi batun delima, mawarna putih, bang nguda, ijo kuning, ireng, biru, ungu, wiyadin alit miwah cekak-cekok, ika tuwi sarin tanah, sarin toya, sarin sinar, ika mardugama jati merangkap.
Mirah ireng makedep, madyut putih miwah kuning, kadi sang ketatur madaging urat leser kuning, metu teja ijo muwang biru, masinar kadi namu-namu, metu geni ngaran Pharta Wijaya. Utama dahat kaanggen anak Agung.
Mirah Winda Sara, sarin tanah genah sang Bima mayoga, anggen pengijeng pekarangan, penolak musuh sakti. Warnanya abang mebawa tangi, mateja geni murub dumilah, sinar surya, mirah masurya kembar, surya candra ngaran sarin tanah ring genah sang Nakula mangun tapa. Utama anggen ngastwa ring Bethara Tiga Sakti.
Mirah bang macelek putih matemahan Manik Maya ngaran Ratna Dwitya, penganggen anak istri.
Mirah marupa kadi getih, dumilah tan matah-matah, metu kukus matemahan manik maya maran <s

Olih : lontar adhygita